1. Pengertian sistem
sistem adalah suatu organisasi besar yang menjalankan berbagai subyek dan obyek dalam suatu tatanan kelembagaan.
pengerian sistem menurut para ahli :
a.Ludwig Von Bartalanfy : sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu anatar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
b. L.Ackof : sistem merupakan suatu kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan yang saling tegantung satu sama lain.
c. Anatol Raporot : sistem merupakan suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
2. Perkembangan sistem perekonomian
Sistem perekonomian dizaman sekarang sudah sangat berkembang. Dahulu sistem perekonomian bersifat Barter. namun karena banyak sekali kekurangannya maka sistem ini sudah tidak dipergunakan didunia perekonomian. oleh karena itu para ahli mulai memikirkan sistem perekonomian apa saja yang dapat membantu dibanding sistem barter. dan sistem perekonomian tersebut diantaranya :
a. Sistem Perekonomian Pasar ( LIberalis / Kapitalis )
Sistem ini dicetuskan oleh Adam Smith didalam bukunya "The Theory of Sentimens" pada tahun 1759. Di dalam buku ini terdapat paham yang sesuai dengan pendapat kaum klasik yang memegang paham "Laissez Faire" yang artinya mereka ingin mendapat kebebasan dalam melakukan kegiatan ekonomi. ciri-ciri dari perekonomian pasar ini adalah swasta haru menguasai semua faktor-faktor produksi , desentralisasi, dan sarana untuk memotivasi para pelaku ekonomi.
b. Sistem perekonomian perencanaan (etatis/sosialis)
Sistem ekonomi ini dicetuskan okeh Karl Max. Sistem sosialis ini terdiri dari beberapa macam , antara lain :
# sistem sosialis pasar : Pemerintah / Negara, memiliki serta menguasai seluruh faktor – faktor produksi.
# sistem sosialis terencana : Pemerintah / negara memiliki dan menguasai seluruh faktor – faktor produksi ,Pengambilan keputusan ekonomi mempunyai sifat sentralisasi, yang dikoordinasi secara terencana.
c. Sistem ekonomi campuran
Sistem perekonomian ini sangat disukai dan sering digunkan didunia ini. karena sistem ini merupakan penggabungan kelebihan dari 2 sistem ekonomi yaitu liberal dan sosialis . Perbedaan-perbedaan sistem ekonomi campuran dengan sistem ekonomi yang lain antara lain, seperti sistem liberalisme/kapitalisme yang pemerintahnya bercampur tangan dalam kegiatan perekonomian.
3. Sistem Perekonomian Indonesia
1. Perkembangan Sistem Ekonomi Sebelum Orde Baru
Bung Hatta pernah mengemukakan idenya, bahwa koperasi adalah dasar perekonomian Indonesia yang sejalan dengan cita – cita tolong – menolong (Moh. Hatta dalam Sri Edi Swasono, 1985). Selain itu, Sumitro Djojohadikusumo saat pidatonya di Amerika pada tahun 1949, ia berkata bahwa yang dicita – citakannya adalah sistem ekonomi secara campuran. Tetapi seiring perkembangannya, akhirnya terjadi persepakatan mengenai bentuk ekonomi baru yang di beri nama Sistem ekonomi pancasila dimana terdapat unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi. Tetapi, walaupun di awal perkembangannya Indonesia menggunakan sistem ekonomi pancasila, Ekonomi Demokrasi, ataupun mungkin campuran, tetapi ternyata sistem liberalis dan etatisme pernah juga dianut oleh Indonesia. Pada awal tahun 1950an sampai tahun 1957, Indonesia sempat menganut paham liberalisme. Sedangkan pada tahun 1960 sampai orse baru, Indonesia pun menganut sistem etatisme.
2. Sistem Demokrasi Ekonomi
Menurut UUD ’45, sistem perekonomian di Indonesia terlihat pada pasal – pasal 23, 27, 33, dan 34. Mengapa Demokrasi Ekonomi akhirnya terpilih sebagai sistem perekonomian yang dianut oleh indonesia? Karena Demokrasi Ekonomi mempunyai ciri – ciri positif (Suroso, 1993) , diantaranya adalah sebagai berikut :
* Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
* Cabang – cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
* Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar – besarnya kemakmuran rakyat.
* Sumber – sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan pemufakatan lembaga – lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga – lembaga perwakilan pula.
* Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
* Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
* Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas – batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
* Fakir miskin dan anak – anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
3. Sistem – Sistem yang Ditentang oleh Perekonomian Indonesia.
Sehubungan dengan terpilihnya sistem ekonomi demokrasi sebagai sistem ekonomi yang dianut Indonesia, maka sistem itu menentang adanya sistem :
a. Free Fight Liberalism
Adalah suatu kondisi dimana terdapat kebebasan usaha yang tidak terkendali. Akibatnya, dapat terjadi eksploitasi kaum ekonomi yang lemah.
b. Etatisme
Adalah suatu kondisi dimana motivasi dan kreasi dari masyarakat agar mereka dapat berkembang dan bersaing secara sehat, terhambat atau mungkin dapat mati karena adanya keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan.
c. Monopoli
Adalah suatu kondisi dimana kekuatan ekonomi berpusat pada satu kelompok tertentu, sehingga konsumen hanya dapat mengikuti apa yang ditentukan oleh kelompok tersebut.
4. Perkembangan Sistem Ekonomi Indonesia Setelah Orde Baru
Seperti yang kita ketahui, sebelum orde baru, sistem ekonomi di Indonesia selalu berganti – ganti. Dengan kondisi yang berganti – ganti itu, keadaan ekonomi Indonesia bukannya membaik, tetapi justru memburuk dengan adanya perpecahan yang terjadi antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Dengan adanya kenyataan seperti itu, maka semua tokoh – tokoh negara sepakat untuk mengembalikan sistem ekonomi di Indonesia menjadi sistem ekonomi yang berdasarkan nilai – nilai UUD ’45. Oleh karena itu, sistem demokrasi dan sistem ekonomi pancasila menjadi tumpuan dan dasar dari segala kegiatan perekonomian yang terjadi di Indonesia. Pada awal orde baru di lakukan rehabilitas, perbaikan yang melingkupi semua sektor tanpa terkecuali. Tujuan adanya rehabilitas :
a. Menuntaskan dan membersihkan seluruh aspek – aspek kehidupan dari faham dan sistem – sistem perekonomian Indonesia yang dulu.
b. Laju Inflasi yang pada waktu itu pertumbuhannya sangat tinggi, dikendalikan serta diturunkan sehingga pertumbuhan ekonomi tidak terhambat.
D. Para Pelaku Ekonomi
1. Pelaku Ekonomi (Agen – Agen Pemerintah dalam Pembangunan Ekonomi)
Terdiri dari :
a. Sektor Pemerintah
b. Sektor Swasta
c. Koperasi
2. Peranan BUMN dalam sistem perekonomian Indonesia
BUMN memiliki peranan yang penting dalam sistem perekonomian di Indonesia. Selain BUMN berperan dalam menghasilkan barang / jasa dengan tujuan menyejahterahkan dan memakmurkan rakyat, BUMN juga mempunyai peran sebagai pelaksana pelayanan publik, menyeimbangkan kekuatan – kekuatan swasta besar, serta ikut berpartisipasi dalam pengembangan koperas / usaha kecil.
3. BUMN
a. Landasan Konstiutsional
BUMN memiliki landasan konstitusional adalah Pasal 33 UUD 1945
b. Latar Belakang Pendirian BUMN
Ada lima faktor yang melatar belakangi pendirian BUMN, antara lain :
* Dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan negara.
* Menyeimbangkan kekuatan – kekuatan swasta besar.
* Sebagai pelopor dan perintis karena swasta tidak berminat untuk menggelutinya dan mengurusnya.
* Sebagai pelaksana pelayanan publik, serta sebagai pengelola bidang – bidang usaha yang menguntungkan.
* Merupakan hasil dari nasionalisasi perusahaan – perusahaan Belanda, serta dibiayai dari pampasan perang.
c. Bentuk BUMN
Ada tiga bentuk BUMN, yaitu :
* PERJAN
Merupakan suatu bentuk badan usaha dimana semua modal dimiliki oleh pemerintah saja.
* PERUM
Merupakan perubahan dari perjan yang lebih bersifat mencari keuntungan.
* PERSERO
Merupakan suatu badan usaha yang modal pendiriannya berasal dari kekayaan negara, entah sebagian ataupun seluruhnya, dan dipisahkan berupa saham – saham.
d. Maksud dan Tujuan dari kegiatan PERJAN, PERUM, dan PERSERO
* PERJAN
Awal mulanya maskud dan tujuan PERJAN yaitu dikhususkan lebih kepada pelayanan masyarakat, tetapi sayangnya perusahaan ini selalu merugi.
* PERUM
Walaupun status PERUM adalah PERJAN yang diubah, tetapi maksud dan tujuan PERUM berbeda dengan PERJAN, yaitu lebih mencari keuntungan. Tetapi sama seperti PERJAN, PERUM kembali mengalami kerugian.
* PERSERO
Maksud dan tujuan PERSERO seperti menggabungkan PERJAN dan PERUM, yaitu memberi pelayanan kepada umum, serta mencari keuntungan keuntungan.
4. Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia
Koperasi juga memiliki peranan yang penting dalam perekonomian Indonesia. Peranan koperasi dapat dilihat dari tujuan berdirinya koperasi, yaitu :
* Membangun tatanan ekonomi nasional
* Memyejahterakan anggotanya dan masyarakat.
referenci : elearning.gunadarma.ac.id
google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar